Senin, 15 Oktober 2012

Manfaat Meditasi

Apa itu Meditasi...?
 
Mungkin itulah pertanyaan yang ada bagi orang yang belum mengenal akan hal tersebut.
Meditasi berasal dari bahasa inggris " Meditation "
dalam istilah Yoga disebut DHYANA
dalam tradisi Cina disebut SIU LIAN 
dalam bahasa Sansekerta disebut SAMADHI
atau orang Jawa menyebutnya dengan nama SEMEDHI
dan dalam pengertian Islam ( tasawuf ) istilah Meditasi identik dengan
Tafakur/Dzikir/Tawajjuh.
.Bagi sebagian orang yang belum memahami akan  pengertian Meditasi,sehingga
Banyak pendapat yang menyangkut pautkan Meditasi dengan hal-hal yang berbau Mistik,
ilmu syetan ataupun sejenisnya,yang membuat orang menjadi takut
untuk mempelajari Meditasi.

Namun dengan seiringnya kemajuan zaman dan ilmu teknologi,Meditasi dapat di
buktikan manfaatnya secara ilmiah.berbagai percobaan dan riset pun telah dilakukan
yang menyatakan bahwa Meditasi sangat bermanfaat bagi
Kesehatan Jasmani (fisik ) dan Rohani ( batin ).

Dimana pada zaman moderen sekarang ini,yang seharusnya mampu memberikan suatu kenyamanan,
ketentraman dan kesejahteraan pada manusia saat ini.
namun apa yang terjadi malah sebaliknya,dimana persaingan dan kebutuhan hidup yang smakin sulit,
membuat jiwa terasa tertekan yang menyebabkan
kecemasan,kegelisahan,dan ketakutan.
itupun juga banyak terjadi pada orang-orang yang hidupnya saat ini lebih dari cukup
dari yang lain,akan tetapi rasa ketentraman dan kebahagiaan seakan sulit  untuk dinikmati.

Pada zaman sekarang meditasi banyak digunakan untuk mengurangi kecemasan, stress, dan depresi. Ketenangan jiwa yang diperoleh ketika bermeditasi dengan baik mampu meredakan dan memungkinkan seseorang berpikir jernih dalam pengambilan suatu keputusan. Meditasi merupakan pengalihan perhatian ketingkat pemikiran yang lebih dalam hingga masuk ke tingkat pemikiran yang paling dalam dan mencapai sumber pemikiran (T. Mattesion, 2006). Meditasi mampu menurunkan tingkat rangsangan seseorang dan membawa suatu keadaan yang lebih tenang, baik secara psikologis maupun fisiologis (T. Mattesion, 2006). Dengan meditasi mampu menurunkan kecemasan, perasaan reaktif dan agresivitas (Hjelee,1974;Prabowo,2007).

 Pada riset yang dilakukan Richard Davidson dari universitas Wisconsin dengan menggunakan mesin pencitraan otak ternyata meditasi membuat aktivitas pada prefrontal cortex bergeser dari sebelah kanan kesebelah kiri. Menurut riset tersebut dengan bermeditasi secara rutin dan teratur,
otak berubah dari penentangan yang menimbulkan Stress menjadi penerimaan 
yang menimbulkan sifat merasa puas dan menerima.
Penjelasannya adalah bahwa orang yang memiliki sifat-sifat negative cenderung menggunakan bagian prefrontal kanan, sedangkan prefrontal kiri lebih berhubungan dengan antusiasme, rasa ketertarikan, lebih rileks dan lebih berbahagia walaupun kurang materialistic.
 Meditasi sendiri bukanlah pengosongan pikiran,
melainkan pemusatan pikiran pada satu objek,
seperti misalnya memperhatikan tarikan dan hembusan nafas, memperhatikan warna,
dzikrullah/membaca ayat-ayat suci bagi orang Islam dan lain sebagainya.

Hening,diam,tidak ada gerakan,tidak ada ambisi,mata terpejam dll,
adalah salah satu gambaran dari seseorang yang melakukan pemusatan konsentrasi
dalam melaksanakan Meditasi.
Meditasi adalah suatu proses energi memasuki kondisi terbaik,paling utuh dan sempurna,
tetapi terpelihara tingkat kesadaran yang tinggi.
kondisi meditasi membuat tata syaraf,baik yang diatur pusat syaraf sadar maupun syaraf otonom
yang bekerja sendiri,membentuk keselarasan ( harmoni ) yang mengagumkan yang dapat
dirasakan oleh praktisi Meditasi yang cukup tekun dan serius.

Dengan terciptanya kenyamanan jiwa dalam bermeditasi sangat berpengaruh pada
kesehatan fisik kita,terutama berpengaruhnya hormon hipotalamus dan bitotuori
atau meningkatnya hormon anti stress didalam tubuh kita yang berdampak pada kesehatan mental.
begitu pula adanya peningkatan hormon endokfin yaitu hormon seperti morfin yang membuat
diri kita menjadi merasa nyaman sehingga tercipta suatu kenyamanan dan ketenagan dalam
mencapai keseimbangan mental dan spiritual.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar